LAMPUNG TENGAH – “Selama empat tahun kedepan atau lebih sedikit akan kalian semua akan mengalami proses pendidikan tinggi yang bernafaskan lingkungan pesantren. Mahasiswa era millenial harus terus menjaga karakternya yang mandiri, tekun, jangan putus asa, pantang menyerah.”
Demikian disampaikan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Darusy Syafa’ah (STISDA) Lampung Tengah, Dr. H. Andi Ali Akbar, M.Ag, disela – sela agenda PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan) bagi mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021, di aula kampus setempat, Jalan Jenderal Sudirman RT 12/RW 06 Dusun Kotasari I Kampung Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung, pada Rabu, 26 Agustus 2020 lalu.
“Sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) kita mempunyai tanggung jawab untuk mengisi ruang-ruang kosong yang ada dalam lingkungan masyarakat kelak, dan dimulai sejak dari kampus ini kalian ditempa. Jadilah intelektual yang santri, dan santri yang intelektual,” tambah alumni Doktoral UIN Sunan Ampel Surabaya Jawa Timur ini.
Kaprodi Hukum Keluarga Islam, STISDA Lamteng, Muhammad Sirojudin Sidiq, M.H, menambahkan, menjadi mahasiswa harus rajin membaca buku, berdiskusi, dan berdialektika dengan lingkungan sekitar. Di era digital yang semakin cepat ini, mahasiswa harus menguasai teknologi inormasi, jangan menjadi mahasiswa yang pasif, responsif, peka dengan problem masyarakat lokal, hingga isu-isu nasional, bahkan internasional.
“Dengan ciri khas perguruan tinggi berbasis Pesantren maka wajah STISDA Lampung Tengah bagian dari Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama yang ada di Indonesia, maka kalian selama kuliah di kampus hijau ini berproseslah dalam wadah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII),” tambah Ketua PAC GP Ansor Punggur Lampung Tengah ini.
“Cikal bakal perguruan tinggi berbasis pesantren ini telah dirintis beberapa tahun lalu, tepatnya pada tahun 2014 oleh Drs. KH Ngaliman Marzuki, M.Pd.I selaku pengasuh utama Pesantren Darusy Syafa’ah Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah, dan akhirnya terbitlah perizinan berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (SK Dirjend Pendis): 3379 Tanggal 16 Juni 2017, Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Darusy Syafa’ah Lampung Tengah membuka dua program studi, yakni; Ekonomi Syari’ah dan Hukum Keluarga Islam”, tutup alumni Pascasarjana IAIN Metro Lampung ini.
Tema besar yang diusung dalam PBAK STISDA Lampung Tengah tahun 2020 ini, “Merawat Jiwa Nasionalisme dan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi Islam Pada Masa New Normal Pandemi Covid-19”.
(Humas STISDA Lam-Teng)